KidungAgung 7. Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! karya tangan seniman. yang tak kekurangan anggur campur. berpagar bunga-bunga bakung. seperti anak kembar kijang. yang menghadap ke kota Damsyik. seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya. GadisSulam : Kidung Agung 3:1-5. Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. Aku ditemui peronda-peronda kota. KidungAgung : Bab 7. 1 O, gadis yang anggun, manis benar kakimu dengan sandal itu. Lengkung pahamu seperti perhiasan, karya seorang seniman. 2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. Tradisiyg mengatakan bahwa Kitab Kidung Agung adalah karya Salomo, didasarkan pada ayat-ayat yg menunjuk kepadanya (Kidung 1:5; 3:7, 9; 8:11), terutama ay yg sekaligus adalah judulnya (Kidung 1:1). Ungkapan לִשְׁלֹמֹה - LISHELOMOH barangkali mengacu kepada penulisnya, tapi bisa juga berarti ' bagi Salomo '. Penulis Salomo merupakan penulis kitab Kidung Agung[1]. Ada beberapa data yang mendukung pandangan ini. (1) Kitab ini dimulai dengan frase "Kidung Agung dari Salomo" (1:1); (2) Nama "Salomo" pun muncul beberapa kali dalam kitab ini (1:53; 3:7, 9, 11; 8:11-12), walaupun pemunculan ini tidak selalu mengarah pada kepenulisan Salomo (ada KIDUNGAGUNG Thursday, September 20, 2012. 1 John 5:3 This is love for God: to obey his commands. And his commands are not burdensome, 1 John 3:24 Those who obey his commands live in him, and he in them. And this is how we know that he lives in us: We know it by the Spirit he gave us. Those who obey His commands remain in His love. VItb. Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? – Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau. – Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina. Siapakah dia yang datang dari padang gurun, bersandar pada kekasihnya? Aku membangunkan engkau di bawah pokok epal, di tempat engkau dilahirkan. Jadikanlah aku buah hatimu; jangan peluk sesiapa pun selain aku, kerana cinta itu sekuat maut, dan nafsu berkuasa seperti kematian. Nyalanya seperti nyala api, yang berkobar dengan dahsyat. Air yang banyak tidak dapat memadamkan cinta, air bah tidak dapat menenggelamkannya. Jika seorang memberikan segala hartanya untuk membeli cinta, pasti hanya hinaan yang didapatinya.

kidung agung 8 5 7